Konfigurasi IP Address Debian 6.0.5
Setelah menginstall Debian, sekarang kita lanjut mengkonfigurasi IP Address pada Debian 6.0.5
Pada dasarnya untuk mengkonfigurasi IP Address pada Debia itu ada 2, yaitu :
1. /etc/network/interfaces
2. /etc/network/options
File /etc/network/interfaces itu memuat konfigurasi IP yang akan digunakan oleh Network Interface yang terpasang pada suatu komputer.
Selain alamat IP, file ini juga menyimpan informasi tentang routing.
Di bawah ini adalah salah satu contoh isi file /etc/network/intefaces :
Kita edit isi file dengan mengetikan :
Debian:~# nano /etc/network/interfaces
auto lo
iface lo inet loopback
#LAN#
auto eth0
iface eth0 inet static
address 222.222.222.222
netmask 255.255.255.0
network 222.222.222.0
broadcast 222.222.222.255
#PUBLIC#
auto eth1
iface eth1 inet static
address 200.66.10.111
netmask 255.255.255.0
network 200.66.10.0
broadcast 200.66.10.255
gateway 200.66.10.254
dns-nameserver 222.222.222.222, 8.8.8.8, 8.8.4.4
Keluar & simpan dengan menekan ctrl+x kemudian y lalu EnterKata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:
1. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.
2. network: menentukan Network Address komputer.
3. netmask: menentukan subnet mask network komputer.
4. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk memperkenalkan diri pada jaringan.
5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.
Setelah selesai melakukan perubahan pada file ini anda dapat mengaktifkan setting ini dengan menjalankan perintah:
Debian:~# / services networking restart
Untuk memeriksa apakah setting ini sudah benar, perintah di bawah ini dapat digunakan.
Debian:~# ifconfig
File /etc/network/options memuat beberapa pilihan yang dapat dijalankan bersamaan dengan aktifasi alamat IP pada bagian di atas.Secara default, file ini mengandung 3 baris.
Isi file ini kurang lebih seperti di bawah ini.
ip_forward=no
spoofprotect=yes
syncookies=no
ip_forward menunjukkan bahwa komputer ini tidak digunakan untuk memforward paket data yang diterimanya ke komputer lain. ip_forward harus diset yes bila memang komputer ini dibangun untuk bertindak sebagai router atau bridge.
spoofprotect menunjukkan bahwa perlindungan ipspoof aktif. Ada baiknya pilihan ini selalu yes untuk menghindari terjadinya spoofing alamat IP kita oleh orang lain.
syncookies menyatakan bahwa syncookies tidak diaktifkan. Pilihan ini bertujuan untuk membatasi jumlah usaha membuat koneksi baru dari komputer lain ke komputer kita. Bila komputer kita menerima semua request secara serentak dengan jumlah banyak, besar kemungkinan bahwa komputer kita akan hang dalam waktu singkat.
Sampai segini saja konfigurasi IP Address Debian .
Jika ada yag ditanyaka Comment atau hubungi saya :) Salam IT Networking Support :)
Read More ->>
Setelah menginstall Debian, sekarang kita lanjut mengkonfigurasi IP Address pada Debian 6.0.5
Pada dasarnya untuk mengkonfigurasi IP Address pada Debia itu ada 2, yaitu :
1. /etc/network/interfaces
2. /etc/network/options
File /etc/network/interfaces itu memuat konfigurasi IP yang akan digunakan oleh Network Interface yang terpasang pada suatu komputer.
Selain alamat IP, file ini juga menyimpan informasi tentang routing.
Di bawah ini adalah salah satu contoh isi file /etc/network/intefaces :
Kita edit isi file dengan mengetikan :
Debian:~# nano /etc/network/interfaces
auto lo
iface lo inet loopback
#LAN#
auto eth0
iface eth0 inet static
address 222.222.222.222
netmask 255.255.255.0
network 222.222.222.0
broadcast 222.222.222.255
#PUBLIC#
auto eth1
iface eth1 inet static
address 200.66.10.111
netmask 255.255.255.0
network 200.66.10.0
broadcast 200.66.10.255
gateway 200.66.10.254
dns-nameserver 222.222.222.222, 8.8.8.8, 8.8.4.4
Keluar & simpan dengan menekan ctrl+x kemudian y lalu EnterKata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:
1. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.
2. network: menentukan Network Address komputer.
3. netmask: menentukan subnet mask network komputer.
4. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk memperkenalkan diri pada jaringan.
5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.
Setelah selesai melakukan perubahan pada file ini anda dapat mengaktifkan setting ini dengan menjalankan perintah:
Debian:~# / services networking restart
Untuk memeriksa apakah setting ini sudah benar, perintah di bawah ini dapat digunakan.
Debian:~# ifconfig
File /etc/network/options memuat beberapa pilihan yang dapat dijalankan bersamaan dengan aktifasi alamat IP pada bagian di atas.Secara default, file ini mengandung 3 baris.
Isi file ini kurang lebih seperti di bawah ini.
ip_forward=no
spoofprotect=yes
syncookies=no
ip_forward menunjukkan bahwa komputer ini tidak digunakan untuk memforward paket data yang diterimanya ke komputer lain. ip_forward harus diset yes bila memang komputer ini dibangun untuk bertindak sebagai router atau bridge.
spoofprotect menunjukkan bahwa perlindungan ipspoof aktif. Ada baiknya pilihan ini selalu yes untuk menghindari terjadinya spoofing alamat IP kita oleh orang lain.
syncookies menyatakan bahwa syncookies tidak diaktifkan. Pilihan ini bertujuan untuk membatasi jumlah usaha membuat koneksi baru dari komputer lain ke komputer kita. Bila komputer kita menerima semua request secara serentak dengan jumlah banyak, besar kemungkinan bahwa komputer kita akan hang dalam waktu singkat.
Sampai segini saja konfigurasi IP Address Debian .
Jika ada yag ditanyaka Comment atau hubungi saya :) Salam IT Networking Support :)